Senin, 30 September 2013

Laporan Pengamatan Uji Makanan


LAPORAN PENGAMATAN UJI MAKANAN
UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN AMILUM, GLUKOSA, LEMAK DAN PROTEIN









 Latar Belakang
            Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air.
            Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.



Tujuan Percobaan
a.       Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang akan di uji.
b.      Mengetahui makanan apa saja yang mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak



Landasan Teori
             Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan.Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan..
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ( mikronutrien ), yaitu mineral dan vitamin.
1.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
2.      Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).


3.      Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair
4.      Glukosa
Suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi  hewan dan tumbuhan . Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintetis  dan awal bagi respirasi . Bentuk alami (D-glukosa) disebut jugadekstrosa, terutama pada industri pangan.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Banyak alasan untuk kita kaji mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, yang begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal:
A.     Lugol/kalium yodida digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung).
B.     Benedict/fehling A dan fehling B digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok glukosa.
C.     Millon/Molisch /Biuret digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein.
D.    Kertas buram digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok lemak.



 Alat dan Bahan  :
Alat :                                                       
-           Rak tabung reaksi
-           Tabung Reaksi  (6 buah)
 -          Tisu
-           Pipet tetes
-           Pembakar spiritus
-           Penjepit tabung reaksi
-           Korek Api
-           Kertas Buram
-           Mortar                                 
-           Lumpang porselen

Bahan :
-           Air (aquades)
-           Benedict     
-           Lugol   
-           Biuret
-           Bahan Makanan
-           Metil
-           Feling A dan B



Cara Kerja
Sebelum percobaan dilaksanakan, semua jenis makanan yang akan diuji dilembutkan terlebih dahulu dengan caradigerus.
1.         Uji Protein
a)  Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan bahan makanan yang akan di uji dan kemudian diberi label dan taruh pada rak.
b) Tetesi dengan lima tetes larutan Biuret kedalam tiap tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi.
c) Kocok tabung teaksi sehingga tercampur rata, diamati perubahan warna yang terjadi.
d) Catat dalam tabel pengamatan.

2.         Uji Glukosa
a) Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji, kemudian beri label dan taruh pada rak.
b)  Masing-masing tabung ditetesi lima tetes larutan benedick dan kocoklah.
c)  Siapkan pembakaran spiritus
d) Jepit tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, diputar-kan disekitar api spiritus dan amati perubahan warna yang terjadi.
e)  Catatlah hasil pada tabel pengamatan.

3.         Uji Amilum
a)  Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan makanan yang akan diuji kemudian beri tabel dan taruhlah dpada rak tabung reaksi.
b)  Tetes tiap tabung dengan larutan iodium sebanyak lima tetes.
c)  Catatlah hasil pada tabel pengamatan.
4.         Uji Lemak
a) Sediakan selembar kertas buram.
b) Haluskan bahan makanan yang ingin diuji kemudian tempelkan dikertas buram.
c) Lihatlah bahan makanan yang mana yang terlihat transparan.
d) Catatlah hasil pada tabel pengamatan.



  
Hasil Pengamatan

No.
Bahan Makanan
Larutan
Fehling A + Fehling B (Benedict)
Yodium (Lugol)
Biuret
Kertas Lemak
1
Roti
Merah
Ungu Pekat
Ungu
Tidak Transparan
2
Jeruk
Orange Pekat
Coklat Kekuningan
Hijau Muda
Tidak Transparan
3
Susu
Orange Gelap
Coklat Tua
Ungu Muda
Transparan
4
Jeruk Nipis
Biru Terang
Coklat Keorenan
Biru Muda
Tidak Transparan
5
Tempe
Hijau muda
Abu-Abu
Ungu muda
Tidak Transparan
6
Apel
Orange Kecoklatan
Coklat muda
Kuning
Tidak Transparan
7
Nasi
Biru Keunguan
Biru Kehitaman
Ungu
Tidak Transparan




Ø  Uji Glukosa:
  

Ø  Uji Amilum dan Protein

Ø  Uji Lemak




Pembahasan:
Nasi setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi ungu pekat. Ini menandakan nasi mengandung Amilum yang tinggi. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi keunguan yang berarti nasi sedikit mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict(feling A dan B) dan dipanaskan larutan nasi berubah warna menjadi biru keunguan yang berarti bahwa Nasi mengandung sedikit glukosa. Dan ketika dioles di Kertas HVS buram lalu dikeringkan, nasi meninggalkan noda tidak transparan sehingga dapat disimpulkan nasi tidak mengandung lemak.
Tempe setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi abu-abu. Ini menandakan tempe mengandung sedikit Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi ungu muda yang berarti tempe mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan tempe berubah warna menjadi hijau muda yang berarti bahwa tempe mengandung sedikit glukosa. Dan ketika dioles di Kertas HVS buram  lalu dikeringkan, tempe tidak meninggalkan  noda sehingga dapat disimpulkan tempe tidak mengandung lemak.
Apel setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi coklat. Ini menandakan apel  mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi kuning yang berarti apel sedikit mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan apel berubah warna menjadi orange kecoklatan yang berarti bahwa Apel mengandung glukosa. Dan ketika dioles di Kertas HVS buram  lalu dikeringkan, apel tidak meninggalkan noda sehingga dapat disimpulkan apel tidak mengandung lemak.
Susu setelah ditetesi larutan lugol menunjukan perubahan warna menjadi coklat tua . Ini menandakan susu tidak mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi ungu muda yang berarti susu mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan susu berubah warna menjadi orange gelap yang berarti bahwa susu mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas HVS buram lalu dikeringkan susu meninggalkan noda sehingga dapat dinyatakan susu mengandung lemak.
Roti setelah ditetesi larutan  lugol menunjukan perubahan warna menjadi ungu pekat . Ini menandakan roti menangandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi ungu yang berarti roti mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan roti berubah warna mejadi merah yang berarti bahwa roti mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas HVS buram  lalu dikeringkan roti tidak meninggalkan noda sehinnga dapat disimpulkan roti tidak mengandung lemak.  
Jeruk setelah ditetesi larutan lugol menunjukan perubahan warna menjadi coklat kekuningan. Ini menandakan jeruk tidak mengandung amilum. Lalu ketika ditetesi larutan biuret perubahan warna menjadi hijau muda yang berarti tidak mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan benedict dan dipanaskan larutan jeruk berubah warna menjadi orange pekat yang berarti bahwa jeruk mengandung glukosa. Dan ketika dioles dikertas HVS buram lalu dikeringkan jeruk meninggalkan noda sehingga dapat dikatakan jeruk mengandung lemak.
Jeruk nipis setelah ditetesi larutan lugol menunjukkan perubahan warna menjadi coklat keorenan. Ini menandakan jeruk nipis tidak mengandung amilum. Lalu ketika ditetesi larutan biuret perubahan warna menjadi biru terang yang berarti mengandung  protein. Pada saat ditetesi larutan benedict dan dipanaskan larutan jeruk nipis berubah warna menjadi biru muda yang berarti bahwa jeruk nipis tidak mengandung glukosa. Dan ketika dioles dikertas HVS buram lalu dikeringkan jeruk nipis meninggalkan noda sehingga dapat dinyatakan jeruk nipis mengandung lemak.




Kesimpulan

*      Jika bahan makanan yang di campur benedict (feling A dan B)  mengandung glukosa maka akan berwarna biru akan berubah menjadi warna hijau sampai oranye. Bahan makanan yang diuji dan mengandung glukosa yaitu jeruk, susu, jeruk nipis, apel dan nasi.

*      Jika bahan makanan yang di campur lugol mengandung amilum maka larutan akan berwarna biru sampai hitam. Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu roti, nasi, apel, jeruk, jeruk nipis dan susu.

*      Jika bahan makanan yang di campur biuret mengandung protein maka akan berwarna ungu. Bahan makanan yang mengandung protein yaitu roti, susu, temped an nasi.

*      Jika bahan makanan di taruh pada kertas HVS buram mengandung lemak berarti akan transparan. Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu susu.