Gue cuma mau ngasih tau aja, lo gak perlu terlalu percaya sama orang yg ada disekitar lo kecuali keluarga yang selalu ada buat lo, entah itu ayah, ibu, kakak, atau pun adik karena tanpa mereka lo bukan apa-apa didunia ini. Bahkan bisa dibilang lo cuma debu yang terkena angin dan gak tau bakal kemana jalannya, tapi keluarga itu nampung kita apa adanya. Lo punya masalah bisa cerita ke keluarga karena apa pun yang terjadi keluarga gak bakal ninggalin lo sendirian sambil kebingungan. Keluarga juga bakalan belain lo, mau lo salah atau lo bener pasti lo dibela. Bahkan kalo mereka marah pun itu pasti hanya sesaat, dan pasti akhirnya nanti kembali seperti semula.
Jangan percaya sama orang lain. Karena mereka bukan siapa siapa lo, ujung-ujungnya cuma bikin sakit hati. Kecuali juga itu sahabat lo, sahabat itu selalu ada buat lo. Dia gak bakal nusuk lo dari belakang. Yang nusuk dari belakang itu bukan sahabat tapi namanya penghianat. Sahabat juga selalu bisa ngertiin lo, dia ngasih saran terbaik buat lo. Bahkan dia kadang marah cuma biar lo gak berada dijalan yang salah. selain itu dia juga tempat lo ketawa bareng apa pun kalo bareng sahabat itu bakalan kerasa asyik tapi saat lo sedih dia tahu harus memposisikan dirinya dimana. Mungkin dia bingung dengan keadaan lo karena dia belum pernah ngalamin tapi dia pasti bisa jadi tempat bersandar lo untuk sementara waktu. Dia juga gak bakalan nutupin masalahnya ke lo. Apapun itu dia pasti cerita ke lo. Sahabat juga kalo punya rahasia saling dijaga bukannya diumbar. Ada rahasia yg suatu saat akan terbongkar dan ada rahasia yg akan tetap menjadi rahasia yang terkadang sampai lupa kalo itu adalah rahasia. Sahabat bukannya manfaatin tapi saling memanfaatkan untuk sama-sama maju bukannya maju sendirian dan meninggalkan sahabat yang lainnya dibelakang. Sahabat juga selalu berbagi apa pun itu dan tak akan pernah meminta imbalan sepeser pun. karena kasih sayang dari sahabat itu lebih berharga daripada uang berapapun jumlahnya. Sahabat itu emang kadang ngebetein tapi juga cuma dia yg bisa nyenengin hati dengan cara yang gak wajar. Sahabat rela ngelakuin yg lo mau cuma buat gak ngerusak persahabatan kalian. Dia amat sangat takut hanya karena masalah kecil persahabatannya akan hancur.
Kadang kita gak ngerasa sahabat ada tapi tanpa sadar mereka udah jadi bagian dari hidup kita. Mungkin untuk menemukan sosok seorang sahabat yang benar-benar sehati dengan kita itu cukup sulit. karena bagaimana pun juga, diantara persahabatan itu pasti berbeda sifat dan yang lainnya harus menerima sifatnya itu baik tau buruk. Bagai tubuh manusia sahabat adalah air, darah dan udara yg tanpanya kita tak akan bisa hidup. Tak peduli sejauh apapun jarak yg memisahkan, namanya sahabat pasti selalu ada walaupun hanya lewat telepon. Tak peduli ia tak mengatakan bahwa ia menyayangimu, karena sayang bukan hanya diucapkan tetapi perbuatan tanda sayang itulah yg terkadang lebih berarti.
Kalo lo belom punya sahabat, mungkin lo terlalu pemilih nyari teman. Atau mungkin lo gak sadar kalo dia selama ini ada didekat lo karena lo selalu sibuk untuk mencari yang lain. Atau bisa jadi emang lo egois dan gak butuh sahabat jadi gak ada yg mau jadi sahabat lo? Mungkin aja itu terjadi karna lo merasa perfect dan merasa lo yg terbaik dan nomer satu jadi lo gak mau ada yg nyaingin lo. Itu semua pilihan hidup lo, tapi yg jelas dalam hidup lo pasti butuh yg namanya 'sahabat' bukan 'teman' yg hanya ada saat mereka butuh dan menghilang saat lo butuh.
Sabtu, 29 September 2012
Kamis, 26 Juli 2012
petikan fanfic
petikan fanfic dari fandom naruto yang gue baca ini sesuai banget sama keadaan gue saat ini. entah kenapa pengen aja gitu ngepost ini. lagi pula isinya ini juga nyentuh banget *uhuk*
Andai
aku bisa memilikimu
Aku tak
keberatan meski itu hanya di dalam mimpi
Jika
dengan begitu kau akan memandangku
Selamanya
bermimpi pun aku rela
Tapi
itu hanyalah sebatas bunga tidur, yang akan layu jika aku terbangun
Meski
begitu, aku tak menyesal telah memimpikannya
Semoga
yang aku impikan menjadi kenyataan
Agar
aku tidak lagi menjadi putri tidur yang senang bermimpi
Dengan
begitu kisah hidupku akan menjadi lebih indah
ada juga beberapa petikan dari beberapa fanfic yang gue baca. gue suka banget baca cerita dan juga menulis yah walauoun masih amatiran dan hasilnya masih abal banget yaudahlah coba aja dulu.
Sabtu, 05 Mei 2012
acakacak
acak-acak aja yang ada didepan lo dan disekitar lo. gak usah takut ada yang marah tenang aja selama semua yang lo acak-acak itu milik lo paling nanti lo nyesel gara-gara berantakan. tapi menurut gue ngga papa lagi, mungki aja lo lagi kesel atau galau atau mungkin stres gara-gara ujian, pr, masalah, pacar, sekolah dll. tapi yang pengen gue bahas disini bukan masalah acak-acaknya. itu judul ngaco banget deh, nggak papa lah yang penting bisa bikin orang penasaran.
oh iya disini gue gak ngejelasin siapa gue, tinggal dimana, umur berapa, status apa, anak siapa atau beberapa pertanyaan pribadi lainnya. karena apa? ini cuma buat pelarian gue aja. gue kesel pasti gue lari kesini daripada gue ngacak-ngacak barang-barang gue? males buat beresinnya lagi haha.
oiya ini ada satu kisah nih, baca deh cuma iseng aja kok ;D
oh iya disini gue gak ngejelasin siapa gue, tinggal dimana, umur berapa, status apa, anak siapa atau beberapa pertanyaan pribadi lainnya. karena apa? ini cuma buat pelarian gue aja. gue kesel pasti gue lari kesini daripada gue ngacak-ngacak barang-barang gue? males buat beresinnya lagi haha.
oiya ini ada satu kisah nih, baca deh cuma iseng aja kok ;D
Bagaimana jika aku menyukaimu?
Apa pendapatmu?
Apa kau akan menerimaku?
Atau mungkin kau menolakku?
Entahlah, itulah pilihanmu
Aku bingung, mungkinkah kau menerimaku?
Kemungkinan besar pasti kau menolakku
Karena...
Aku hanyalah aku, gadis pemalu yang menunggumu datang
Datang menyatakan cintamu padaku tanpa harus aku beri tahu
terlebih dahulu
Untuk memberi sinyal kepadamu aku tak sanggup
Apalagi untuk untuk menyatakan cintaku padamu
Mungkin aku akan pingsan ditempat saat itu juga
Tapi, bagaimana jika aku mendapatkan keberanian itu?
Masalah kedua yang kuhadapi adalah apakah kau akan
menerimaku?
Jika kau menerimaku...
Aku pasti merasa mimpiku selama ini menjadi kenyataan
Tetapi, bagaimana jika kau menolakku?
Aku akan putus asa saat itu juga
Dan lebih memilih untuk menjauhi dirimu untuk beberapa saat
Menjauhimu kemudian melupakanmu
Apakah aku sanggup?
Bagaimana mungkin aku bisa melupakan rasa itu dengan cepat?
Rasa ini telah lama hinggap dihatiku
Dan mungkin saja sudah menjadi bagian dari hatiku
Menurutmu apa yang harus kulakukan?
Apakah pilihanku itu sangat tepat?
Entahlah, itu hanya menurutku saja
Tapi kurasa aku akan menyetujuinya juga
Mungkin kau terlalu malas untuk menanggapi gadis pemalu sepertiku
Aku terlalu lemah dan aku terlalu malu untuk mengatakannya
“aku cinta kamu dan aku tak dapat melupakannya. Terimakasih
dan maaf aku tetap mencintaimu”
Langganan:
Postingan (Atom)